Hari demi hari berganti silih berganti…
Waktu terus berjalan tanpa pernah berhenti sedetik pun….
Rasanya baru kemarin aku “ada” di dunia utk pertama kalinya…
Rasanya baru kemarin aku menangis sekeras-kerasnya untuk pertama kalinya,
sebuah tangis kebahagiaan ketika berada di dunia yang baru…
Rasanya baru kemarin aku berada dalam dekapan mama untuk pertama kalinya…
Rasanya baru kemarin aku mendengar suara adzan dikumandangkan papa untuk pertamakalinya di telingaku…
Rasanya baru kemarin aku berada dalam buaian mbah kung dan mbah putri untuk yang pertama kalinya…
Rasanya baru kemarin aku mengeluarkan kata-kata pertamaku,
yang menuai kebahagiaan di hati kedua orgtuaku…
Rasanya baru kemarin aku menjejakkan kakiku dan berjalan untuk pertama kalinya,
yang disambut dengan antusias oleh kedua orgtuaku
Rasanya baru kemarin aku membuat mama meneteskan air matanya,
karena kenakalanku yang tiada tara…
Rasanya baru kemarin aku dikenalkan dengan buku untuk pertama kalinya oleh mama,
yang sudah membuatku mencintai buku sejak kecil…
Rasanya baru kemarin aku belajar membaca dan menulis untuk pertama kalinya…
Rasanya baru kemarin aku belajar membaca Al-Quran untuk pertama kalinya…
Rasanya baru kemarin aku menghapal surat Al Fatihah, surat yg pertama kali kuhapal…
Rasanya baru kemarin aku begitu gembira belajar mengaji, menulis, menghapal, drama, kasidah bersama teman-teman di TPA…
Rasanya baru kemarin aku begitu gembira bermain, lari ke sana kemari bersama teman-teman kecilku…
Rasanya baru kemarin aku masuk sekolah utk pertamakalinya…
Rasanya baru kemarin aku mengenakan seragam merah putih, 6 tahun kemudian menjadi biru putih, 3 tahun kemudian menjadi abu-abu putih…
Rasanya baru kemarin aku dimarahi habis-habisan oleh orang tuaku,
karena kebandelanku yg tak ada habis-habisnya…
Rasanya baru kemarin aku naksir dgn “seseorg” untuk pertamakalinya…
Rasanya baru kemarin aku merasakan sakitnya putus cinta…
Rasanya baru kemarin aku menggunakan jilbab untuk yg pertama kalinya,
demi melaksanakan perintah Allah…
Rasanya baru kemarin aku mulai mengenal Islam, mulai menuntut ilmu Dien…
Rasanya baru kemarin aku merasakan kebahagiaan sekaligus kesedihan karena harus meninggalkan sekolah dan teman-teman demi menuntut ilmu di perantauan…
Rasanya baru kemarin aku mulai hidup sendiri jauh dari keluarga,
demi mewujudkan cita-cita…
Rasanya baru kemarin aku belajar adaptasi dengan lingkungan baru…
Rasanya baru kemarin aku belajar tentang segala sesuatu yang terkait dengan tubuh manusia untuk pertama kalinya…
Rasanya baru kemarin aku bertemu dengan pasien pertamaku,
pasien yg menjadi sumber ilmu dan membuatku banyak belajar ttg kehidupan…
Rasanya baru kemarin…
Rasanya baru kemarin…
Rasanya baru kemarin……
Semua terasa seperti baru terjadi…
Semua masih lekat dalam ingatanku…
Tapi ternyata itu semua telah berlalu begitu jauh…
Tak terasa… 21 tahun telah berlalu…
Allah memberikanku nikmat sehingga aku bisa sampai pada usia 21 tahun,
yg bisa dikatakan bukan usia yg muda lagi…
Rasanya selama masa-masa 21 tahun itu belum banyak hal-hal bermanfaat yang kulakukan, alih-alih hal-hal sia-sia yang begitu bertumpuk…
Seharusnya masa panjang itu menghasilkan begitu banyak hal-hal yg luar biasa…
Tapi ternyata…
Betapa masa-masa panjang itu telah berlalu…
Kujalani dengan penuh kesia-siaan…
Rasanya tak ada amal ibadah yang dapat kubanggakan…
Rasanya tak ada prestasi luar biasa yang terukir selama masa-masa itu…
Begitu kalutnya hati ini…
Begitu galaunya perasaan ini…
Di usiaku yang sudah 21 ini, masihkah aku diberikan kesempatan?
Kesempatan untuk terus dan terus berubah menjadi lebih baik…
Kesempatan untuk banyak-banyak mengukir hal-hal bermanfaat yg luar biasa…
Kesempatan untuk memperbaiki amal ibadahku agar kelak dapat kubanggakan di hari dimana semua amalan kita dihisab…
Kesempatan untuk mengukir prestasi hidup…
Kesempatan untuk berbuat banyak bagi sekitar…
Kesempatan untuk mewujudkan begitu banyak cita-cita…
Kesempatan untuk bersama dengan orang-orang yang kucintai dan mencintaiku karena Allah…
Aku hanya bisa berdoa dan terus berdoa kepada Allah ArRahman ArRahiim,
yang masih menyampaikan aku di usia ini…
Ya Allah syukurku telah kau sampaikan aku ke usiaku yang baru…
Harapku, moga Kau berkahi tiap detik yang berlalu,
dan kau gantikan dengan detik-detik lain yang lebih baik….
Ya Allah sungguh aku tahu, bahwa Kau lebih menyukai hamba-Mu yang kuat…
Harapku, semoga Kau berkenan menjadikan aku seorang mu’min yang kuat…
Sehingga aku mampu mengemban semua amanah yang kerap menyambangiku..
Ya Allah,sungguh aku tahu hati adalah bagian terpenting dalam hidupku…
Harapku, semoga Kau berkenan membersihkan dan mensucikan hatiku…
Sehingga hanya nama-Mu yang kucinta dan karena-Mu kumencinta…
Ya Allah, sungguh berat menjaga lisanku…
Harapku, semoga Kau berkenan menggerakkan lisanku hanya untuk menyebut asma-Mu…
Sehingga tak ada kesia-sian yang keluar dari lisanku, dan tak kan ada yang kan tersakiti karena ucapanku…
Ya Allah, Kau berjanji akan menambah nikmat, bagi hamba-Mu yang bersyukur…
Harapku, semoga Kau berkenan menjadikanku hamba-Mu yang bersyukur…
Dengan segenap jiwa, raga, hati dan juga lisanku…
Ya Allah, telah Kau anugrahkan kepadaku orang tua yang amat menyayangiku. ..
Harapku, jadikanlah aku kebanggan mereka, serta mudahkanlah bagiku…
Dalam menta’ati mereka dan mencintai mereka…
Ya Allah, telah Kau berikan pula padaku guru-guru yang faqih dan menjagaku…
Harapku, jadikanlah aku murid kebanggaan mereka…
Mudahkanlah bagiku menyerap segala ilmu yang mereka ajarkan
Sehingga, bila waktunya tiba, akulah yang akan menggantikan tugas mereka…
Ya Allah, bila kelak tiba waktunya bagiku….
Anugerahkanlah kepadaku, “seorang” yang tepat…
Seseorang yang bisa membuatku merasa sebagai wanita shalehah,
ketika aku berada di sisinya…
Yang akan menjadi penyejuk hati dan menjadi penyeri kehidupanku ini…
Yang mampu memberikan semangat
serta mendukungku setiap saat…
Ya Allah, jadikanlah sisa usiaku ini penuh berkah…
Ampunilah segala dosa yang telah kulakukan di sepanjang masa yang telah kujalani…
Jadikanlah aku sebagai hambaMu yang pandai bersyukur…
Ya Allah, aku tak kan pernah tahu, kapan akhir hidupku…
Harapku, pada-Mu Ya Allah, apabila kelak tiba saatnya…
Akhirilah hidupku dengan sebaik-baik penghabisan, Husnul Khotimah Ya Allah…
Kabulkanlah do’aku Ya Alloh, sungguhnya Kau yang Maha Mendengar dan Menerima do’a hamba-hamba- Mu….
Amin Ya Rabbal ‘Alamin…
Di pagi hari yg begitu indah… di awal usia 21 tahun…
Jazakumullah buat saudara-saudaraku atas sharing perenungannya…
Ana uhibbuka fillah… Love u all coz ALLAH…
15 comments
wuih panjang sekali renungannya.met milad ya?semoga usianya barokah selalu.Hidupnya selalu dalam ridho dan lindungan Allah SWT.
Hehehe… Kepanjangan y mb… G tau nih mb… Mengalir begitu aj… Soalny kn pake perasaan mb…. Hehehehe…. Amin… Syukron y mb doanya…. 🙂
muhasabahnya bagus..tapi (kurang panjang ukht! 🙂 )IStiqomah ya ukht! Semoga jadi anak yang sholihah.. amin
iih kamu mah ga seru bgt deh. Maxut hati mao ngucapin ultah yg pertama by sms, eeehh…dikau malah ga nyalahin hape. huhhh dasaR! *sok2 esmosih*but eniweh, once again…heeepppiii bday my dear little sis….aLL da best yaa…mmmuaaah ^_^
Met Milad….barakalloh,…
Kurang panjang y akh? Mo sepanjang aplg neh? 😛 Ato antum tambahin aj… Ditunggu tambahannya lho…
Mb…. Maaf banget yah… Aq lg pake no yg satunya… Noq kan ad 2 😀 Tp kn tetep nyampe mb… Walo telat :p Lgan mb juga ngirimny keawalan…. Makasih banyak tp y mb… Mmmmuaaahhh juga deh, hahahaha…. Drpd dijitakin ama mbq yg satu ini 😀
Jazakillah y mb… 🙂
Rasanya…usia 21 tahun masih menyediakan berjuta2 kemungkinan untuk menjadi seperti apa kita nanti……temen2 yang berusia 21…mari berjuang dan terus berdoa…hehehehe
Met Miladd ita…….. ^_^semoga usia yang dijalani senantiasa berkah………. =)
Lho mb fetz??*g mudeng dot comEmang siapa yg lg milad yaks??Kan udah bbrp bulan yg lalu..Wah mb fet… g salah baca kn 😀
Ya…. SMANGAT!!
Salam kenal dari Kalpataru Lowokwaru
Ya.. sama-sama y ^_^
Senang membaca renungan mbak Dewi. Kadang, saat merenungi bertambahnya umur, saya merasa kurang bersyukur dan malu atas semua nikmat dan anugerah yang diberikan Allah.Kalau boleh sharing, apa kiat mbak Dewi agar merasa puas dalam mensyukuri nikmat-Nya.