
Manusia tidak mengetahui masa depan, untuk itu ia butuh belajar sejarah. Namun, manusia yang mengklaim mengerti masa depan[1], justru akan melupakan sejarah[2]. Mempertaruhkan masa depan bangsa.
Bangsa yang disatukan oleh persamaan nasib di masa lalu—seperti Indonesia—masa depannya membutuhkan ikatan sejarah. Mengajarkan sejarah adalah upaya paling bijak untuk mempertahankan persatuan bangsa. Menghapuskan sejarah adalah cara paling efektif untuk menghancurkan masa depan bangsa.
Untuk itulah, mata pelajaran sejarah senantiasa muncul menjadi menu wajib dalam perkembangan kurikulum di Indonesia. Setidaknya hingga saat ini.