Pelabuhan
by Tias Tatanka
Kenapa tak pernah kau tambatkan.
perahumu di satu dermaga?
Padahal kulihat, bukan hanya satu.
pelabuhan tenang yang mau menerima.
kehadiran kapalmu!
Kalau dulu memang pernah ada.
satu pelabuhan kecil, yang kemudian.
harus kau lupakan,
mengapa tak kau cari pelabuhan lain,
yang akan memberikan rasa damai yang lebih?
Seandainya kau mau,
buka tirai di sanubarimu, dan kau akan tahu,
pelabuhan mana yang ingin kau singgahi untuk selamanya,
hingga pelabuhan itu jadi rumahmu,
rumah dan pelabuhan hatimu.
*telah tiba masanya untuk kembali membuka hati…
“Tiada yg harus ditangisi. Yg lalu tak kan pernah kembali.
Tiada yg perlu dikhawatirkan krn masa depan masih gaib.
Hari ini adalah harimu. Saat ini lakukanlah yg terbaik.“
4 comments
Mendalam banget nih puisinya… Met Lebaran ya…
la tahzan ni yeeeeeeeeeeee,,:D
Ya iya lah kak…La Tahzan dunks…*jazakallah y kak… 🙂
Y mba…Sy suka puisi ini…Tp sayang yg bikin bukan sy :DSama-sama y mb…Minal Aidin Wal Faidzin.. 🙂